8 Hal Yang Membuat Pria Tertarik Pada Wanita

0



Wanita adalah perhiasan dunia yang menjadi daya tarik kepada seorang pria bicara soal ketertarikan secara fisik tapi juga psikis penampilan luar menjadikan untuk melihat kepribadian wanita lebih dalam

Dikutip dari what do men really think, berikut ini faktor-faktor fisik dan psikis dari wanita, yang membuat pria tertarik.

Berhati Lembut
Pria cenderung untuk jatuh cinta dengan seorang wanita yang lembut dan perhatian. Pria sangat menyukai dimanja, sehingga mereka cenderung jatuh cinta pada seorang wanita yang menawarkan kehangatan dan memberikannya perhatian.

Sederhana dan Rendah Hati
Kecantikan wanita akan terpancar dalam kesederhanaannya.Pria akan jatuh cinta dengan kesederhanaan wanita. Kesederhanaan dalam perilaku, berpakaian dan berbicara adalah sesuatu yang dicari pria dalam diri wanita.

Berkarakter
Wanita berkarakter adalah tipe yang sangat disukai pria. Karena wanita yang memiliki karakter kuat, bisa lebih menghargai dirinya dan mandiri. Wanita yang berkarakter kuat adalah wanita yang berani berkata ‘tidak’ dan berani menerima kata ‘tidak’, bukan seorang wanita yang lemah.

Suara
Wanita secara alamai dikaruniai suara yang indah. Beberapa pria mencari wanita dengan karakter suara tertentu, ada pria yang menyukai suara wanita dengan suara yang kuat, bernada lembut atau serak. Karena menurut beberapa pria, suara wanita dapat menjelaskan kepribadiannya.

Mata
Pria menganggap wanita sangat menarik apabila ia memiliki bentuk mata yang indah. Para pria tidak akan bosan untuk menatap wanita pemiliki mata indah, karena hal itu akan membuatnya bergairah.

Rambut
kebanyakan pria menyukai wanita dengan rambutnya yang panjang yang akan terlihat bagus dan cantik karna pada hakikatnya wanita selalu berambut panjang

Stuktur Fisik
Tidak dipungkiri, fisik yang cantik memang dapat menarik perhatian pria. Tetapi jangan salah, pria tidak hanya menilai wanita dengan kecantikan luarnya saja, tetapi bila inner beauty dan aura femininnya sesuai dengan kecantikan fisiknya maka itu adalah sosok ideal bagi pria.

Humoris
Pria umumnya tertarik pada wanita yang memiliki rasa humor. Pada dasarnya pria berpikir, ketika ia menjalani hubungan dengan wanita memiliki rasa humor tinggi, ia akan merasa nyaman dan lebih mudah menjalin kedekatan dan komunikasi yang intens. Punya selera humor yang tinggi juga dapat membuat orang tidak mudah marah saat menghadapi masalah.

Cara Menajaga Agar Anak Tidak Mudah Terserang Penyakit

0

Anak buah hati adalah titipan dari allah swt, yang penting kita jaga kesehatannya karna berbagai penyakit bisa datang kapan saja dan di mana saja, orang tua berperan penting untuk menjaga kesehatan  anak, tak jarang seiring berbagai pergantian musim penyakit lebih hinggap terhadap tubuh anak yang memicu perkembangan sangat cepat, maka dari itu ada untuk mencegah agar buah hati anda tidak terserang penyakit,
Tiga faktor utama yang sangat berperan dalam kesehatan anak antara lain:


1.pola makan sehat
2.olahraga atau aktivitas fisik yang teratur
3.istirahat yang cukup

Kebiasaan yang kita pelajari semenjak masa kanak-kanak akan tetap terjaga hingga dewasa. Itulah mengapa penting bagi orang tua untuk mengajarkan kepada anak faktor-faktor utama untuk menjaga kesehatan mereka. Anda tidak harus memaksakan kebiasaan-kebiasaan ini secara langsung pada anak, melainkan bisa dengan memberikan contoh dan memberikan arahan-arahan kepada anak di waktu-waktu yang tepat.

Pola makan sehat dan nutrisi
Sejak usia dini, ajarkan pada anak untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, daging, produk olahan susu, dan lain sebagainya. Bantu mereka membiasakan diri dengan menghidangkan makanan-makanan yang sehat dan seimbang setiap harinya.

Terkait: Vitamin dan Mineral Penting untuk Anak

Biasakan anak-anak untuk sarapan bergizi di pagi hari, untuk menunjang pertumbuhan serta energi untuk mereka melakukan aktivitas seperti belajar dan bermain.

Pastikan juga anak mendapatkan makan siang yang bernutrisi, dilengkapi dengan vitamin dan mineral penting untuk anak. Beberapa sekolah menyediakan makan siang bagi anak. Namun begitu lebih baik jika anda menyediakan paket makan siang anak dari rumah, karena anda paling tahu apa yang dibutuhkan oleh anak anda. Batasi jajan anak di sekolah karena berbagai jajanan tersebut tidak dapat dijamin kebersihan dan kesehatannya.

Begitu pula dengan makan malam. Waktu tersebut adalah waktunya menghabiskan waktu bersama keluarga. Cobalah untuk makan malam bersama, sehingga anda bisa berinteraksi dengan anak sekaligus memperhatikan pola dan kebiasaan makan mereka.

Olahraga dan aktivitas fisik anak
Menghabiskan waktu bermain di luar bersama teman sudah lebih dari cukup sebagai aktivitas fisik sang anak. Berkeringat dan tertawa bersama teman adalah hal yang sangat baik untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan fisik anak. Orang tua harus memastikan bahwa anak tidak menghabiskan sebagian besar waktunya bersantai di depan televisi atau video game.

Aktivitas fisik sangat penting untuk kesehatan anak
Anda juga bisa mengikutkan anak di klub olahraga atau ekskul lain yang berhubungan dengan fisik, seperti sanggar tari, pencak silat, dan lain sebagainya. Di akhir pekan, anda juga bisa mengajak mereka mengikuti kegiatan seperti jalan santai ataupun fun bike yang sangat sering diadakan di hari minggu.

Istirahat dan waktu tidur yang memadai
Terapkan waktu istirahat dan waktu tidur yang memadai bagi anak anda. Anak-anak membutuhkan 9-13 jam waktu tidur, tergantung usia mereka. Saat tidur, tubuh akan mengisi ulang energi dan beregenerasi. Tidur yang cukup akan membantu pertumbuhan dan produktivitas anak, serta membantu perkembangan fisik dan mental anak.

Kurangnya waktu istirahat pada anak dapat menyebabkan beberapa masalah seperti kurangnya perhatian anak di sekolah/saat belajar, mengantuk di siang hari, tubuh lesu, dan lain sebagainya. Untuk itu orang tua seharusnya memperhatikan pola tidur anak untuk menunjang tumbuh kembang dan kesehatan anak.

Di samping beberapa poin penting di atas, para orang tua juga harus mengajarkan pada anak mengenai faktor kesehatan umum seperti menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, sikat gigi rutin sebelum tidur, dan lain-lain agar mereka terhindar dari infeksi dan bakteri.

Membiasakan hal-hal tersebut pada anak sejak dini sangat penting nilainya bagi anak-anak, sehingga mereka sadar dan tahu bagaimana cara menjaga kesehatan.

Pengertian Remaja

0






Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah:

masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.

Pengertian Remaja
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.  Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192)

Definisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.

Pandangan Islam Tentang Oral seks

0




Dalam Islam, oral seks menjadi topik bahasan tersendiri dalam ilmu seksologi, lantas bagaimana sebenarnya hukum oral seks ini? Apakah oral seks diperbolehkan dalam Islam? Secara tegas dilarang, atau ada syarat-syarat dan batasan tertentu yang menjadikannya halal atau haram?

Oral seks tidak dijumpai secara tegas dalam hadits, ketiadaan nash yang sarih inilah yang menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan para ulama dalam menyikapi boleh tidaknya oral seks dilakukan. Sebagian ulama memperbolehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya, seperti yang tetulis dalam QS. Al Baqarah ayat 223 yang artinya:

"Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman."

Seperti yang dilansir dalam web eramuslim.com, Prof DR Ali Al Jumu’ah dan Dr Sabri Abdur Rauf (Ahli Fiqih Univ Al Azhar) berperndapat bahwa Oral seks yang merupakan bagian dari suatu aktivitas seksual ini, boleh dilakukan oleh pasangan suami istri selama hal itu memang dibutuhkan untuk menghadirkan kepuasan mereka berdua dalam berhubungan. Terlebih jika hanya dengan itu ia merasakan kepuasan, ketimbang ia terjatuh didalam perzinahan.

Namun, sebagian ulama lainnya menghukuminya makruh, atau bahkan dengan tegas melarangnya dengan alasan untuk menjaga kehormatan (muru’ah), oral seks menjijikkan, dan tidak termasuk menjaga kemaluan seperti ciri orang yang beriman: ’alaa furuujihim yuhaafidhuun.

Perbedaan pendapat seperti yang dijelaskan di laman bersamadakwah.com mengenai hukum oral seks ini selanjutnya membuat para ulama muta’akhirin berijtihad dalam masalah ini secara lebih detail. Dari ijtihad itulah kemudian didapatkan fatwa seputar hukum oral seks ini, berikut ini kami telah merangkum tiga fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama besar berdasarkan hasil ijtihad yang telah mereka lakukan:

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Dalam buku Sutra Ungu, Abu Umar Basyir mengutip jawaban Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin ketika ditanya tentang oral seks. Beliau menjawab, “Itu perilau kurang bagus, namun hukumnya boleh-boleh saja.”

Fatwa Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman Al Jibrin
Ketika ditanya oral seks, beliau menjawab, “Boleh, namun dimakruhkan. Karena asalnya suami istri boleh bersenang-senang satu dan lainnya, menikmati seluruh badan pasangannya kecuali jika ada dalil yang melarang. Boleh antara suami istri menyentuh kemaluan satu dan lainnya dengan tangannya dan memandangnya. Akan tetapi, mencium kemaluan semacam itu tidak disukai oleh jiwa karena masih ada cara lain yang lebih menyenangkan.”

Fatwa Syaikh Yusuf Al Qardhawi
Dikutip dari buku Bahagianya Merayakan Cinta, Syaikh Yusuf Al Qardhawi berfatwa bahwa oral seks diperbolehkan dengan syarat menghindari madzi agar tidak terjilat atau tertelan, serta memperhatikan kebersihan mulut dan kemaluan karena jika tidak terjaga kebersihannya, terdapat potensi bakteri yang membahayakan kesehatan.

So, ladies.. kesimpulan yang bisa kita ambil dari ketiga fatwa tersebut adalah pada dasarnya oral seks boleh dilakukan (karena tidak ada dalil yang melarangnya) dengan syarat tidak sampai menjilat madzi (air mani) atau menelannya, menjaga kebersihan mulut dan kemaluan, dan disepakati oleh suami istri (tidak jijik salah satunya).


Oleh: Maulisa

Hampa

0




HAMPA

malam dan siang seperti tak berarti
warna kehidupan hanya hitam dan putih
canda tawa hilang ditelan entah kemana

seorang diri dalam gelapnya hidup
yang kucinta telah tiada
entah apa yang kurasa hanya tangis dalam duka

bunga yang bermekaran kini layu entah kenapa
tuhan kembalikan hidupku seperti dulu
ingin ku berlari sejauh mungkin
agar tak seorangpun tau betapa sakitnya yang kurasa

kesepian yang tak ada akhir mengikutiku
hanya berteman dengan sepi dan gitar tua yang kupetik
dimanakah kebahagiaan yang kucari selama ini
entah kapan aku harus menunggu keajaiban datang

Ciri-Ciri Orang Yang Diam-Diam Menyukaimu

0






Sebagian orang menyukai seseorang tetapi tidak bisa megutarakan langsung pasti ada alasan tertentu yang membuat orang tersebut memilih diam, tanpa sepengetahuan telah lama memendam suka bahkan bisa bertahun lamanya, asal kalian tau orang yang menyukaimu dalam diam pasti akan sedikit terlihat gerak-geriknya meskipun kamu tidak menyadari orang tersebut, seperti apakah oraang yang menyukainmu dalam diam? simak baik-baik

Curi-Curi Pandang.
Ciri yang paling pertama ialah orang itu suka curi-curi pandang. Seperti kata pepatah, cinta itu datangnya dari mata lalu turun ke hati. Perhatiin sikap orang itu baik-baik, biasanya curi-curi pandang ketahuan saat si dia lagi memandangi kamu dari jauh, dan tiba-tiba saja ketika kamu menengok ke arahnya, eh si dia buru-buru memalingkan muka. Nah iitulah yang disebut curi-curi pandang.

Cari Perhatian. 
Perhatikan lagi tanda lainnya, suka mencari perhatian. Mencari perhatian bisa dengan melakukan hal-hal tertentu, tapi tentunya yang masih berhubungan dengan kamu. Misalnya tiba-tiba saja si dia ngajak ngobrol kamu, padahal tadinya cuman kenal sebatas nama aja. Atau misal si dia yang mulanya cuma kenal sebatas nama, eh tau-tau nawarin bantuan buat bawain barang-barang belanjaanmu yang banyak dan berat. Bisa jadi orang tersebut suka sama kamu

Salah Tingkah.
Walaupun si dia suka mencari dan berusaha mendapatkan perhatianmu, namun tetap saja jika orang memiliki perasaan cinta dihati, orang tersebut akan bersikap kikuk ketika dekat dengan mu. Perhatikan ciri-ciri orang yang menyukai kamu secara diam-diam yang satu ini. Biasanya jika lagi dekat dengan kamu, dia tiba-tiba akan tampak malu, kaku, kikuk, merasa serba salah, keringetan, gelisah, dan ada juga yang wajahnya sampai memerah.

Perhatian. 
Cara mencari perhatian yang biasanya dilakukan orang yang sedang jatuh cinta sama kamu ialah dengan memberikan perhatian itu kepadamu. Paham? Dia akan mendapatkan perhatianmu dengan terlebih dahulu dia memberimu perhatian. Misalnya, tiba-tiba saja si dia jadi memperhatikan apakah kamu sudah makan atau belum? Apakah kamu sudah sampai rumah atau belum? Apakah kamu sudah bangun tidur atau belum? Hal-hal ini juga menjadi tanda si dia diam-diam memendam rasa kepadamu.

Cemburu. 
Namanya dia suka kamu, pasti dia tidak ingin kamu memiliki hubungan yang dekat dengan teman lawan jenismu. Tanda atau ciri-ciri selanjutnya ialah si dia akan merasa cemburu, marah, dan tidak suka jika kamu terlampau dekat dengan teman lawan jenismu. Seringkali kamu akan dibuat bingung karena tiba-tiba saja dia jutek atau marah denganmu dikarenakan dia tidak suka kamu jalan atau bepergian dengan teman lawan jenismu.

Tunggu apalagi lihat disekelilingmu perhatikan gerak-geriknya yang menunjukan bahwa dia menyukaimu tapi jangan terlalu kepedean yah :D hehehehe


6 Cara Melatih Anak Menjadi Mandiri

0




Kemandirian bukanlah kemampuan yang dibawa anak sejak lahir, melainkan hasil dari proses belajar. Basri (2000:53) menyatakan bahwa kemandirian merupakan hasil dari pendidikan. Kartawijaya dan Kuswanto (2000:1) mengemukakan bahwa kemandirian anak harus dibina sejak anak masih bayi dengan penanaman disiplin yang konsisten sehingga kemandirian yang dimiliki dapat berkembang secara utuh. Secara singkat dikatakan bahwa kemandirian merupakan hasil dari proses belajar. Sebagai hasil belajar, kemandirian pada diri seseorang tidak terlepas dari faktor bawaan dan faktor lingkungan.

Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat Anda terapkan untuk melatih anak menjadi mandiri antara lain

1.   Beri kesempatan memilih.
Anak yang terbiasa berhadapan dengan situasi atau hal-hal yang sudah ditentukan oleh orang lain, akan malas untuk melakukan pilihan sendiri. Sebaliknya bila ia terbiasa dihadapkan pada beberapa pilihan, ia akan terlatih untuk membuat keputusan sendiri bagi dirinya. Misalnya, sebelum menentukan menu di hari itu, ibu memberi beberapa alternatif masakan yang dapat dipilih anak untuk makan siangnya. Demikian pula dalam memilih pakaian yang akan dipakai untuk pergi ke pesta ulang tahun temannya, misalnya. Kebiasaan untuk membuat keputusan - keputusan sendiri dalam lingkup kecil sejak dini akan memudahkan untuk kelak menentukan serta memutuskan sendiri hal-hal dalam kehidupannya.

2.   Hargailah usahanya.
Hargailah sekecil apapun usaha yang diperlihatkan anak untuk mengatasi sendiri kesulitan yang ia hadapi. Orang tua biasanya tidak sabar menghadapi anak yang membutuhkan waktu lama untuk membuka sendiri kaleng permennya. Terutama bila saat itu ibu sedang sibuk di dapur, misalnya. Untuk itu sebaiknya otang tua memberi kesempatan padanya untuk mencoba dan tidak langsung turun tangan untuk membantu membukakannya. Jelaskan juga padanya bahwa untuk membuka kaleng akan lebih mudah kalau menggunakan ujung sendok, misalnya. Kesempatan yang anda berikan ini akan dirasakan anak sebagai penghargaan atas usahanya, sehingga akan mendorongnya untuk melakukan sendiri hal-hal kecil seperti itu.

3.   Hindari banyak bertanya :
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan orang tua , yang sebenarnya dimaksudkan untuk menunjukkan perhatian pada si anak, dapat diartikan sebagai sikap yang terlalu banyak mau tahu. Karena itu hindari kesan cerewet. Misalnya, anak yang baru kembali dari sekolah, akan kesal bila diserang dengan pertanyaan - pertanyaan seperti, “Belajar apa saja di sekolah?”, dan “Kenapa seragamnya kotor? Pasti kamu berkelahi lagi di sekolah!” dan seterusnya. Sebaliknya, anak akan senang dan merasa diterima apabila disambut dengan kalimat pendek : “Halo anak ibu sudah pulang sekolah!” Sehingga kalaupun ada hal-hal yang ingin ia ceritakan, dengan sendirinya anak akan menceritakan pada orang tua, tanpa harus di dorong-dorong.

4.   Jangan langsung menjawab pertanyaan.
Meskipun salah tugas orang tua adalah memberi informasi serta pengetahuan yang benar kepada anak, namun sebaiknya orang tua tidak langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Sebaliknya, berikan kesempatan padanya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dan tugas Andalah untuk mengkoreksinya apabila salah menjawab atau memberi penghargaan kalau ia benar. Kesempatan ini akan melatihnya untuk mencari alternatif-alternatif dari suatu pemecahan masalah. Misalnya, “Bu, kenapa sih, kita harus mandi dua kali sehari?”. Biarkan anak memberi beberapa jawaban sesuai dengan apa yang ia ketahui. Dengan demikianpun anak terlatih untuk tidak begitu saja menerima jawaban orang tua, yang  akan diterima mereka sebagai satu jawaban yang baku.

5.  Dorong untuk melihat alternatif.
Sebaiknya anak pun tahu bahwa untuk nmengatasi suatu masalah , orang tua bukanlah satu-satunya tempat untuk bertanya. Masih banyak sumber-sumber lain di luar rumah yang dapat membantu untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Untuk itu, cara yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan memberitahu sumber lain yang tepat untuk dimintakan tolong, untuk mengatasi suatu masalah tertentu. Dengan demikian anak tidak akan hanya tergantung pada orang tua, yang bukan tidak mungkin kelak justru akan menyulitkan dirinya sendiri . Misalnya, ketika si anak datang pada orang tua dan mengeluh bahwa sepedanya mengeluarkan bunyi bila dikendarai. Anda dapat memberi jawaban : “Coba,ya, nanti kita periksa ke bengkel sepeda.”

6. Jangan patahkan semangatnya
Tak jarang orang tua ingin menghindarkan anak dari rasa kecewa dengan mengatakan “mustahil” terhadap apa yang sedang diupayakan anak. Sebenarnya apabila anak sudah mau memperlihatkan keinginan untuk mandiri, dorong ia untuk terus melakukanya. Jangan sekali-kali anda membuatnya kehilangan motivasi atau harapannya mengenai sesuatu yang ingin dicapainya. Jika anak minta ijin Anda, “Bu, Andi mau pulang sekolah ikut mobil antar jemput, bolehkan? ” Tindakan untuk menjawab : “Wah, kalau Andi mau naik mobil antar jemput, kan Andi harus bangun pagi dan sampai di rumah lebih siang. Lebih baik tidak usah deh, ya” seperti itu tentunya akan membuat anak kehilangan motivasi untuk mandiri. Sebaiknya ibu berkata “Andi mau naik mobil antar jemput? Wah, kedengarannya menyenangkan, ya. Coba Andi ceritakan pada ibu kenapa andi mau naik mobil antar jemput.” Dengan cara ini, paling tidak anak mengetahui bahwa orang tua sebenarnya mendukung untuk bersikap mandiri. Meskipun akhirnya, dengan alasan-alasan yang Anda ajukan, keinginannya tersebut belum dapat di penuhi.